Kita tidak memerlukan sebuah mendali agar terpanggil untuk memerangi korupsi. Saat ini, ada banyak bukti di mana negara-negara lain sudah membuat progress yang cukup baik dan signifikan dalam memberantas korupsi. Akan tetapi, yang jelas, praktisi memang selalu mencari solusi yang paling tepat untuk memberantas korupsi. Salah satu tempat dimana korupsi sering terjadi adalah di tempat kerja.
Tidak sedikit diantara kita yang kadang-kadang, melihat korupsi terjadi tepat di depan mata kita. Agar korupsi tidak dilakukan di tempat kerja kita, atau agar teman-teman kita tidak melakukan tindak korupsi, ada beberapa cara untuk mencegahnya yaitu:
1. Pemberian sanksi
Sanksi atau pemberian hukuman atau penegakan hukum adalah cara paling efektif untuk memastikan bahwa tidak ada korupsi di tempat kita bekerja. Memberantas korupsi dengan menggunakan pendekatan hukum yang kuat seringkali bisa sukses menghilangkan kebiasaan korup dari orang-orang yang memang sudah bermental korup.
Sanksi atau pemberian hukuman atau penegakan hukum adalah cara paling efektif untuk memastikan bahwa tidak ada korupsi di tempat kita bekerja. Memberantas korupsi dengan menggunakan pendekatan hukum yang kuat seringkali bisa sukses menghilangkan kebiasaan korup dari orang-orang yang memang sudah bermental korup.
Karena vanishment atau sebuah hukuman yang tegas dapat memberikan dampak yang cukup signifikan sehingga siapapun yang akan melakukan tentang korupsi akan berpikir kembali sebelum melakukan aksinya.
2. Administrasi dan manajemen keuangan harus direformasi
Sistem administrasi dan manajemen keuangan adalah dua hal penting di perusahaan yang seringkali kebobolan atau dijadikan sebagai ladang korupsi sehingga dua hal ini harus diperkuat. Reformasi yang dilakukan bisa fokus pada peningkatan manajemen keuangan dan dengan memperkuat lembaga audit. Reformasi di bidang administrasi seringkali memberikan dampak yang cukup positif dalam pemberantasan korupsi.
Sistem administrasi dan manajemen keuangan adalah dua hal penting di perusahaan yang seringkali kebobolan atau dijadikan sebagai ladang korupsi sehingga dua hal ini harus diperkuat. Reformasi yang dilakukan bisa fokus pada peningkatan manajemen keuangan dan dengan memperkuat lembaga audit. Reformasi di bidang administrasi seringkali memberikan dampak yang cukup positif dalam pemberantasan korupsi.
Salah satu bentuk reformasi tersebut adalah keterbukaan informasi anggaran yang akan mencegah kebocoran dan penyalahgunaan sumber daya.
3. Transparansi dan akses informasi
Perusahaan-perusahaan yang bisa mengekang korupsi adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki sifat keterbukaan atau transparansi mengenai akses informasi. Karena akses informasi bisa meningkatkan respon instansi sehingga secara bersamaan, hal tersebut akan memiliki efek positif dimana setiap karyawan karyawan merasa bertanggung jawab untuk menjaga agar perusahaan mereka tetap bisa berdiri dan sukses.
Perusahaan-perusahaan yang bisa mengekang korupsi adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki sifat keterbukaan atau transparansi mengenai akses informasi. Karena akses informasi bisa meningkatkan respon instansi sehingga secara bersamaan, hal tersebut akan memiliki efek positif dimana setiap karyawan karyawan merasa bertanggung jawab untuk menjaga agar perusahaan mereka tetap bisa berdiri dan sukses.
4. Membuka layanan SMS
Aduan mengenai korupsi yang terjadi di tempat kerja bisa melalui pesan singkat seperti SMS dengan menyediakan nomor khusus. Adanya pusat aduan akan mempermudah siapapun yang ingin melaporkan tindakan korupsi di tempat mereka bekerja. Selain itu, cara ini dianggap lebih praktis dan lebih murah untuk memberantas korupsi.
Aduan mengenai korupsi yang terjadi di tempat kerja bisa melalui pesan singkat seperti SMS dengan menyediakan nomor khusus. Adanya pusat aduan akan mempermudah siapapun yang ingin melaporkan tindakan korupsi di tempat mereka bekerja. Selain itu, cara ini dianggap lebih praktis dan lebih murah untuk memberantas korupsi.
5. Melatih dan memberikan pengetahuan kepada karyawan
Untuk bisa memberantas korupsi, maka orang-orang yang diharapkan tidak melakukan tindak korupsi harus di edukasi, terutama dengan memberikan pengetahuan seputar korupsi mulai dari bagaimana cara menanganinya, bagaimana cara mengatasinya, hingga bagaimana cara mencegah korupsi.
Untuk bisa memberantas korupsi, maka orang-orang yang diharapkan tidak melakukan tindak korupsi harus di edukasi, terutama dengan memberikan pengetahuan seputar korupsi mulai dari bagaimana cara menanganinya, bagaimana cara mengatasinya, hingga bagaimana cara mencegah korupsi.
Semakin banyak pengetahuan seputar korupsi yang diketahui oleh karyawan dan berbagai hukumnya, maka akan semakin besar kesadaran yang dimiliki oleh karyawan untuk mengawasi, menghindari, atau melaporkan kegiatan-kegiatan yang digolongkan ke dalam tindak korupsi.
6. Kampanyekan anti korupsi
Mengkampanyekan anti korupsi di tempat bekerja adalah salah satu cara efektif untuk mencegah tindak korupsi. Salah satu bentuk kampanye yang bisa dilakukan adalah dengan memproklamirkan diri menjadi orang yang anti terhadap korupsi dan berjanji tidak akan melakukan korupsi. Ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk memacu dan memotivasi karyawan agar mereka mau menjauhi korupsi dan mencegah teman-temannya yang lain melakukan hal serupa.
Mengkampanyekan anti korupsi di tempat bekerja adalah salah satu cara efektif untuk mencegah tindak korupsi. Salah satu bentuk kampanye yang bisa dilakukan adalah dengan memproklamirkan diri menjadi orang yang anti terhadap korupsi dan berjanji tidak akan melakukan korupsi. Ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk memacu dan memotivasi karyawan agar mereka mau menjauhi korupsi dan mencegah teman-temannya yang lain melakukan hal serupa.
Dengan banyaknya karyawan yang memproklamirkan diri untuk mendukung pemberantasan korupsi akan membuat situasi di lingkungan kerja menjadi lebih baik dan lebih kondusif.
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Hari Anti Korupsi Internasional yang diselenggarakan KPK dan Blogger Bertuah Pekanbaru.